Pembuatan milk bread ini menggunakan resep roti empuknya ncc, tapi pada penggunaan air untuk adonan saya ganti dengan susu UHT plain. Isi roti bisa dimodifikasi sesuai selera atau menyesuaikan dengan bahan yang ada di rumah. Di sini saya bentuk menjadi roti kasur dengan menggunakan loyang brownies dan roti manis cupcake yang saya cetak dalam cetakan bluder.
BAHAN :
500 gr terigu protein tinggi
100 gr gula kastor (bisa diganti gula pasir yang diblender)
11 gr ragi instan
5 gr bread improver
4 kuning telur
200 ml susu UHT plain dingin
100 gr margarine
1/2 sdt garam
Selai srikaya dan choco chips untuk isian
1 butir telur dan susu cair sedikit untuk olesan
Margarine untuk olesan
CARA MEMBUAT :
Masukkan kuning telur dan susu cair. Uleni adonan sampai kalis.
Masukkan mentega dan garam. Uleni lagi sampai kalis elastis. Elastis maksudnya kalau adonan direnggangkan tidak akan putus atau sobek.
Selalu ingat aturan buat roti ya, ragi tidak boleh ketemu garam dan mentega supaya ragi tidak mati, yang berakibat adonan tidak mengembang. Makanya mentega dan garam masuknya belakangan.
Tutup wadah dengan plastik wrap atau serbet lembab. Diamkan sampai mengembang 2 kali adonan semula. Lamanya adonan mengembang tergantung faktor suhu. Kalau suhu udara panas, biasanya cukup 30 menit saja. Jangan over fermentasi ya, nanti rotinya jadi bau tape.
Tinju adonan untuk mengeluarkan gas.
Bagi adonan seberat masing-masing 30 gram. Beri Isi.
Diamkan lagi 10 menit.
Jangan lupa panaskan oven dulu ya sambil menunggu adonan mengembang lagi.
Siap dipanggang |
Olesi bagian atas roti dengan campuran telur dan susu cair.
Panggang dalam oven bersuhu 190 derajat celcius selama 15 menit dengan api atas bawah. Kalau saya biasanya memanggang 10 menit dulu, kemudian loyang roti saya keluarkan untuk diputar arahnya, 5 menit berikutnya saya panggang lagi. Ini saya lakukan karena panas oven saya yang tidak merata, jadi tergantung kondisi oven masing-masing ya.
Setelah matang, angkat dan segera olesi permukaan dengan mentega.
Setelah dingin, bungkus roti dengan plastik agar tidak menjadi keras.
No comments:
Post a Comment