Saya sudah nyari cream cheese sebagai salah satu bahan dalam pembuatan cheese cake ke mana-mana, tapi gak ada yang jual, di toko bahan kue deket rumah juga gak ada, kata yang punya tbk itu kalau di tbk besar biasanya ada. Toko bahan kue yang besar cukup jauh dari rumah saya, harus ke Pasar Lama di Tangerang, daerahnya macet ditambah parkir mobilnya susah, jadi semakin menyurutkan niat saya buat cheese cake deh.
Minggu lalu pas blogwalking ketemu resep cheddar cheese cake. Cheese cake dengan cream cheese gadungan, yang katanya rasanya mirip Japanese cheese cake, tapi jauh lebih ekonomis karena cream cheesenya diganti keju cheddar.
Resep sudah disalin di kertas dan taruh di atas kulkas, tapi tetap saja belum saya eksekusi, karena di resep tertulis harus mengocok putih telur sampai soft peak dan memanggang dengan tekhnik au bain marie, dua hal yang belum pernah saya lakukan sama sekali selama belajar baking. Untuk meminimalkan resiko gagal yang mungkin saja terjadi, saya kumpulkan informasi banyak-banyak mengenai teknik nengaduk putih telur dan teknik au bain marie.
Ternyata pada prakteknya tidak sesulit dugaan saya. Untuk mengocok putih telur sampai soft peak, kuncinya yang penting peralatan yang dipakai bersih, kering dan bebas dari minyak. Kemudian saat mengocok kecepatan mixer harus dinaikkan secara bertahap, jika langsung menggunakan kecepatan tinggi, akan menyebabkan putih telur cepat mencair.
Untuk teknik au bain marie, loyang cheese cake harus dibungkus alumunium foil agar tidak terjadi perembesan air, karena loyang cheese cake direndam di loyang lain yang ukurannya lebih besar yang diisi air, jadi semacam ditim dalam oven. Alumuniumnya gunakan yang ada tulisan heavy duty, jangan yang tipis ya. Kalau tidak mau menggunakan alumunium foil, sebaiknya gunakan loyang tanpa sambungan.
Saya salah beli alumunium foil ternyata, karena saya pikir semua alumunium foil sama saja, yang saya beli alumunium foil biasa. Jadi deh teknik au bain marienya diakalin. Loyang cheese cakenya tidak direndam air. Di rak oven paling bawah saya letakkan loyang berisi air, kemudian loyang cheese cakenya saya letakkan di rak tengah. Tapi tetap saya bungkus dasarnya dengan alumunium foil. Padahal gak pakai dibungkus juga gak bakalan bocor ya.
au bain marie ala saya |
Untuk pecinta keju, saya cukup merekomendasikan cheddar cheese cake ini, karena rasanya memang enak, lembut dan ringan. Tapi kalau buat saya tetap aja lebih milih cake jadul atau pisang goreng hehe...
BLUEBERRY CHEDDAR CHEESE CAKE
Sumber : cakefever
BAHAN :
Bahan I:
130 gram susu cair
40 gram unsalted butter
125 gram cheddar cheese
20 gram tepung terigu protein sedang (saya pakai protein rendah)
15 gram tepung maizena
2 kuning telur
1 sdt air jeruk lemon
Bahan III:
3 putih telur
80 gram gula pasir
¼ sdt cream of tar-tar
Bahan IV (hiasan):
2 sdm topping blueberry siap pakai
CARA MEMBUAT :
- Siapkan loyang 18 cm, olesi dengan mentega, lapisi dengan kertas roti, olesi sekali lagi dengan mentega hingga rata. Lapisi bagian luar loyang dengan aluminium foil, pastikan loyang kedap air. Siapkan loyang untuk air rendaman, isi dengan air sampai 1/4-nya (saat memanggang ketinggian air tidak boleh melebihi 1/3 tinggi loyang adonan).
- Campur mentega, susu cair, dan keju cheddar yang sudah diparut (Bahan I) dalam panci kecil, panaskan di atas api sambil diaduk-aduk hingga semua bahan meleleh dan menyatu. Jaga supaya krim tidak sampai gosong. Jika perlu, matikan api sementara krim diaduk-aduk. Kalau mau lebih cepat sebaiknya keju sama susunya diblender dulu.
- Dalam keadaan krim masih hangat, ayak terigu dan maizena (Bahan II) ke dalamnya. Aduk hingga rata. Masukkan kuning telur. Masukkan air jeruk. Pastikan semua bahan menyatu.
- Masukkan loyang berisi air ke oven, nyalakan oven dengan suhu 160°C.
- Kocok putih telur, gula pasir dan cream of tar tar hingga ‘soft peak’ saja. Masukkan kocokan ini ke adonan. Aduk hingga rata benar. Tuang adonan ke dalam loyang.
- Cek loyang apakah sudah cukup hangat. Air rendaman tidak perlu sampai mendidih/bergolak, cukup sampai ada gelembung-gelembung kecil di dasar loyang. (Saya panaskan air dulu pakai kompor baru saya isi ke loyang rendaman).
- Letakkan adonan loyang di atasnya.
- Panggang selama 50 menit (saya selama 2 jam).
- Tes dengan tusuk gigi. Jika masih kurang matang, bisa ditambahkan 5-10 menit lagi. Saat matang, permukaan cheese cake tetap kuning (tidak coklat) dan ada semu keemasan.
- Dalam keadaan hangat, langsung balik adonan. Supaya tidak lengket, gunakan selembar serbet kering untuk membalik. Pelan-pelan ya, karena cheese cake ini lembuuut sekali.
- Penyelesaian: Olesi permukaan cheese cake dengan topping blueberry.
- Setelah dingin, simpan dulu di kulkas baru dipotong. Saya gak sabar nunggu dingin, jadi dipotong panas-panas, walhasil potongan cakenya berantakan
cheese cake sebelum diberi topping |
No comments:
Post a Comment