Perkedel Kentang Panggang

Awalnya karena saya punya putih telur sisa buat donat dan saya bingung mau diapain putih telur sebanyak ini. Mau buat cake, gak punya mixer, mau browsing cari-cari resep berbahan dasar putih telur, tapi pasti ada bahan-bahan lain yang di rumah belum tentu ada, secara saya males keluar rumah hari ini, karena saya maunya memanfaatkan bahan yang ada di kulkas sekarang. Saya pikir-pikir kenapa gak buat perkedel kentang. Putih telurnya bisa dipakai untuk pencelup perkedel sebelum digoreng.


Nah, selesai adonan perkedelnya jadi, tiba-tiba penyakit males saya kumat, males berurusan dengan penggorengan sama minyak panas yang bawaannya bikin gerah, jadinya adonan perkedelnya batal digoreng tapi dipanggang, dan ... jadilah perkedel panggang. Rasanya? Wuih jangan ditanya...uenak (narsis abis) tapi emang beneran enak, apalagi kalau makannya pakai sambal pedas manis, serasa menyantap makaroni skotel. Sayangnya karena niat awalnya digoreng saya gak tambahkan terigu sama susu cair. Kayaknya kalau kedua bahan ini dipakai rasanya jauh lebih enak. Penasaran? Hayuk ah dicoba ...

Bahan :

• Kentang 500gr digoreng, haluskan selagi panas
• Daging cincang, ditumis hingga matang
• Telur ayam 1 butir
• Garam, gula, lada secukupnya
• 5 siung bawang merah goreng haluskan
• 2 siung bawang putih goreng haluskan
• Keju parut untuk taburan
• Mentega untuk olesan

Cara membuat :

• Campur semua bahan, aduk rata.
• Tata dalam loyang yang sudah dioles mentega.
  
• Taburkan keju parut di atasnya.
  
• Panggang selama 20 menit pada suhu 190 derajat dengan api bawah, dalam oven yang sudah dipanaskan.
  
• Hidangkan dengan sambal botol
 

 

Catatan :

• Bisa juga ditambahkan terigu dan susu cair pada adonan sebelum dipanggang, di sini saya tambahkan dancow sachet (gak tahu beratnya berapa) karena pas lagi buat adonan, anak saya makan koko krunch yang di dalamnya ada dancow sachet dan dia gak mau makan koko krunch campur susu, jadi deh saya campur ke adonan perkedel saya. 
• Sebelum ditabur keju, boleh juga permukaan adonan dilapisi olesan kuning telur supaya hasilnya cantik. Tapi di sini saya gak pakai, karena misi awal saya buat perkedel kan mau memanfaatkan sisa putih telur yang ada. Kalau saya pecahkan telur lagi dan ambil kuningnya, berarti sisa putih telur saya tambah banyak dong, ini aja putih telur yang ada batal dipakai, karena perkedelnya batal digoreng.