Wednesday, January 1, 2014

Step by Step Pempek Dos : Pempek Tanpa Ikan


Setelah gagal membuat pempek Palembang tahun lalu (beberapa hari yang lalu sih, tapi kan sekarang sudah tahun baru), saya sudah bertekad tidak mau buat pempek lagi, kapok judulnya. Tapi kali ini saya melanggar janji saya sendiri untuk tidak lagi membuat pempek. Gara-gara baca resep pempek dos yang katanya tidak pakai ikan tapi rasanya teteup enak, dan cara buatnya juga gampang, jadi tergoda deh bikin pempek lagi.


Karena stok tepung sagu cuma sedikit di rumah, saya cuma buat setengah resep. Jadinya cuma sedikit, cuma 3 mangkok kecil, kurang puas makannya karena gak bisa nambah. Nanti kalau buat lagi, saya mau buat 2 resep sekalian, rasanya repotnya sama saja dengan buat setengah resep.

Dari segi rasa, pempek ini tidak kalah enak sama yang pakai ikan, mungkin karena menggunakan kaldu bubuk ya. Kalau tidak mau mengkonsumsi kaldu bubuk yang rata-rata mengandung MSG, bisa diganti dengan kaldu dari ceker ayam kampung yang direbus.

Yang agak merepotkan pada pembuatan pempek dos ini pada saat mengisi telur karena saya mau supaya seperti pempek kapal selam. Dari 8 pempek, hanya 3 yang berhasil saya buat jadi pempek kapal selam. Sisanya saya jadikan pempek lenjer karena waktu diisi telur, ujung adonan terkena tetesan telur yang menyebabkan pempek sulit ditutup, akibatnya waktu direbus, telurnya keluar. Kalau mau lebih praktis, pempek bisa dibuat tanpa isi telur jadi seperti pempek lenjer atau mungkin telurnya direbus dulu supaya membentuk pempek kapal selamnya lebih gampang.

PEMPEK DOS
Sumber :  just try and taste


BAHAN :

250 ml air
2 sdt garam
1 1/2 sdt Kaldu bubuk
125 gr terigu protein sedang
2 butir telur
200 gr tepung sagu
4 butir telur kocok lepas untuk isi pempek kalau mau dibuat pempek kapal selam

CARA MEMBUAT :

Masak air, garam dan kaldu bubuk sampai mendidih.

Masukkan terigu, aduk cepat dengan sendok kayu sampai rata dan terigu menjauh dari dinding panci.


gunakan sendok kayu untuk mengaduk terigu

Matikan api.



Tunggu adonan jadi hangat (bukan panas ya, nanti telur malah jadi matang), masukkan telur, uleni dengan tangan. Supaya adonan cepat menjadi hangat atau dingin, saya rendam panci berisi adonan ke dalam baskom berisi air.





Tambahkan tepung sagu.



Uleni lagi sampai kalis.



Bagi adonan jadi 8 bagian, bulatkan.



Bila ingin dibuat pempek lenjer, adonan dibentuk jadi memanjang. Tapi kalau mau jadi pempek kapal salam, adonan dibuat seperti berkantung supaya bisa diisi telur.



Kalau  dirasa adonan terlalu lengket, lumuri tangan dengan tepung sagu waktu membentuk pempek.







Buat kantung pada adonan berbentuk dalam atau memanjang ke bawah, bukan melebar ke samping, untuk mempermudah menutup adonan yang sudah diisi telur. Hati-hati waktu mengisi telur, jangan terkena ujung atas adonan, karena pempek jadi susah ditutup kalau terkena tetesan telur. Bila tanpa sengaja, ujung atas adonan terkena tetesan telur, segera beri sedikit tepung sagu supaya adonan bisa ditutup rapat. Tutupnya yang rapat ya, kalau tidak rapat, telur bisa keluar sewaktu pempek direbus.





Masukkan pempek ke dalam air mendidih yang sudah diberi sedikit minyak supaya pempek tidak lengket, masak hingga pempek mengapung. Kalau pempek kapal selam, sekalipun sudah mengapung, jangan langsung diangkat dari panci, biarkan dulu direbus agak lama supaya isian telur matang, kira-kira 20 menit.
Angkat dan tiriskan.

hanya 3 yang berhasil jadi pempek kapal selam, selebihya telurnya keluar waktu direbus

Goreng pempek sebentar, angkat, tiriskan minyak dan potong-potong.





Dimakan dengan kuah cuko dan irisan ketimun.

Untuk kuah cukonya saya hanya menggunakan bahan yang ada di rumah, dengan takaran kira-kira sambil dicicip apa yang kurang. Kuah saya buat dari air yang direbus dengan gula pasir (karena di rumah tidak ada persediaan gula merah dan saya malas keluar rumah hanya untuk beli gula merah), campur cabe rawit, bawang putih ulek kasar, asam jawa atau cuka. Saring kalau sudah matang. Kebetulan di rumah saya punya kecap manis yang rasanya agak mirip gula merah, jadi saya tuang sedikit kecap manis juga. Rasanya tetep enak koq.

Happy cooking ^;^ ...

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...